Semasa menjalani pengambaran fotografi
di Perak minggu lepas, aku sempat merakam
gambar beberapa 'bekas' panggung di Ipoh sekarang dijadikan pasaraya, kedai makan dan kedai perabot. Sekurang kurangnya, papan tanda panggung masih berdiri sebagai landmark.
Sewaktu mengambil gambar panggung Ruby,
aku bertanya pada seorang pedestrian
yang lalu di situ:-
Aku : "Encik, ini panggung Ruby dahulu ka?"
Pedestrian: "Ya, panggung Luby (Ruby), sudah
sapluh (sepuluh) tawun (tahun) bangklap (bankrupt)."
7 comments:
yeahhh akhirnya muncul gak entri ni hehehe sebab saya terdengar en aidi ckp ngan pn mas ada amik gambar panggung wayang lama.
cool en aidi, chantek2 gambarnya
IPOH
land of the grace
land of my heart...
banyak kenangan kat sini...
Panggung lama..kapitol,cathay
zaman retro neh ssh cari...
itu panglung lamee sangat cantik!!!
cool gler!!
waaa rugi tak join!!
marina & Orkedto, tq.:-)
Pa Alif, org Perak rupanya.?.
:-)
six month in Ipoh, back in 2005.
Yup, Ipoh is definitely a cool retro town.
Junaidi,
six month buat apa d Ipoh?
Ipoh & Melaka ada similiarity; both ala-retro urban environment.
:-)
six month in ipoh,belajar.
not so much from books, mostly from the streets.
kemudian ke UiTM.
Post a Comment